Ilmuwankini tengah membuat alat perekam mimpi dan menginterpretasikan mimpi tersebut hingga tak lagi jadi misterius. Sedangkan untuk menerjemahkan mimpi tersebut, telah ada upaya untuk menciptakan mesin interface sebelum mimpi diterjemahkan oleh instruksi yang dikendalikan oleh komputer atau mesin. Diposting oleh Dika Akbar Maulana di 22.08.
Ilmuwan di Jepang telah sukses membuat teknologi perekam mimpi dengan mesin MRI yang bisa merekam dan merekontruksi mimpi kalian. Jika kalian terbangun maka memungkinkan untuk menonton siaran ulang mimpi kalian di layar tanpa perlu khawatir akan melupakan apa yang kamu mimpikan saat tidur. Dengan begini, mimpi tak bisa lagi dibilang bunga tidur. Dilansir dari Unilad, teknologi ini mengukur aktivitas otak saat sedang tidur, kemudian dimasukkan ke dalam algoritme yang merekonstruksi mimpi sehingga data ini dapat diputar ulang untuk disaksikan kembali saat sudah bangun. Teknologi yang ramai dibicarakan di berbagai media massa pada Selasa, 5 Oktober 2021 ini memvisualisasikan jenis objek tertentu dalam pikiranmu, yang mana otak akan menghasilkan pola saraf yang konsisten dan kemudian dapat dikorelasikan dengan apa yang divisualisasikan. Contohnya, ketika kamu membayangkan sebuah motor, otak akan bekerja dalam pola yang muncul setiap kali motor divisualisasikan. Kemudian, Algoritme digunakan untuk mengikat data dari pemindaian otak ke gambar berkorelasi yang sesuai. Namun, sang Ilmuwan mengungkapkan bahwa penelitiannya masih belum sempurna karena teknologi ini baru bisa mendapatkan mimpi dengan benar sekitar 60 persen sepanjang waktu. Namun, upaya ini sangat diapresiasi banyak orang karena menjadi pintu masuk untuk pembuatan teknologi yang lebih mutakhir terkait dengan alat perekam mimpi. Ada beberapa tahapan dalam pengembangan teknologi alat perekam mimpi ini, pertama melakukan uji coba melalui proses scanning para volunteer yang diharuskan menatap gambar diam berbeda warna. Disaat proses tersebut berjalan maka perekam mimpi tersebut meniru unsur huruf dan gambar yang terlihat oleh para volunteer, meskipun masih terlihat samar namun visual di layar monitor terbentuk, mirip dengan hipnotis. Tahapan berikutnya yaitu dengan melakukan penelitian terkait cara visualisasi gambar dalam pikiran orang, inilah yang telah dilakukan ilmuwan dan menjadi alat perekam mimpi pertama. Selamat Datang Era Teknologi USB Pertumbuhan dunia industri semakin cepat dengan basis data komprehensif big data dalam menganalisis peluang dan ancaman untuk menentukan sikap pelaku usaha. Era ini dikenal masyarakat secara luas dengan istilah Industri Kebutuhan akan pemindahan data yang cepat membuat teknologi terkait mengalami perkembangan yang pesat. Salah satunya adalah pengembangan teknologi Universal Serial Bus USB yang juga memasuki generasi keempat atau versi Media transfer data paling populer tersebut dirilis dengan nama USB4. Dilansir dari USB4 ini memiliki tiga perubahan utama, yaitu kecepatan transfer data yang mencapai 40 gigabyte per detik Gbps. Selain itu, USB ini dapat digunakan dengan soket kabel data tipe c yang sudah umum ditemukan di ponsel pintar keluaran terbaru. Perubahan terakhir USB4 terletak pada sisi kecerdasannya dalam mengirim data yang beragam secara bersamaan. Misalnya, jika Anda hendak mengirim berkas video, audio, dan data lain secara bersamaan, maka USB4 ini dapat menentukan berkas prioritas yang dapat didahulukan. Perkembangan teknologi USB tergolong pesat karena ketika versi sebelumnya, yakni pada tahun 2013, kecepatan transfer data hanya mencapai 20 Gbps. Selain itu, USB generasi 3 sempat mengalami perubahan besar pada tahun 2014 dengan mengadaptasi soket tipe c yang membuat perubahan besar-besaran terhadap produk ponsel pintar dalam beberapa tahun terakhir. USB4 akan dirilis ke publik pada akhir tahun 2020 atau awal 2021 mendatang. Bisa Merekam Mimpi Ilmuwan Jepang Membuat Teknologi Merekam Mimpi
5 Perekam Medis. Saat kita berobat di rumah sakit, ternyata data-data atau hasil pemeriksaan kita itu dicatat dengan rapi, lo. Nah, profesi yang mengerjakan ini namanya perekam medis. Mereka biasanya akan membuat catatan yang berisi rekaman hasil pengobatan pasies, identitas pasien, hasil pemeriksaan dokter, tindakan, pelayanana, dan lainnya.Ilustrasi. Foto Tagar/Ist Jakarta - Ilmuwan di Jepang telah sukses membuat teknologi perekam mimpi dengan mesin MRI yang bisa merekam dan merekontruksi mimpi kalian. Jika kalian terbangun maka memungkinkan untuk menonton siaran ulang mimpi kalian di layar tanpa perlu khawatir akan melupakan apa yang kamu mimpikan saat tidur. Dengan begini, mimpi tak bisa lagi dibilang bunga dari Unilad, teknologi ini mengukur aktivitas otak saat sedang tidur, kemudian dimasukkan ke dalam algoritme yang merekonstruksi mimpi sehingga data ini dapat diputar ulang untuk disaksikan kembali saat sudah yang ramai dibicarakan di berbagai media massa pada Selasa, 5 Oktober 2021 ini memvisualisasikan jenis objek tertentu dalam pikiranmu, yang mana otak akan menghasilkan pola saraf yang konsisten dan kemudian dapat dikorelasikan dengan apa yang ketika kamu membayangkan sebuah motor, otak akan bekerja dalam pola yang muncul setiap kali motor divisualisasikan. Kemudian, Algoritme digunakan untuk mengikat data dari pemindaian otak ke gambar berkorelasi yang sang Ilmuwan mengungkapkan bahwa penelitiannya masih belum sempurna karena teknologi ini baru bisa mendapatkan mimpi dengan benar sekitar 60 persen sepanjang waktu. Namun, upaya ini sangat diapresiasi banyak orang karena menjadi pintu masuk untuk pembuatan teknologi yang lebih mutakhir terkait dengan alat perekam beberapa tahapan dalam pengembangan teknologi alat perekam mimpi ini, pertama melakukan uji coba melalui proses scanning para volunteer yang diharuskan menatap gambar diam berbeda warna. Disaat proses tersebut berjalan maka perekam mimpi tersebut meniru unsur huruf dan gambar yang terlihat oleh para volunteer, meskipun masih terlihat samar namun visual di layar monitor terbentuk, mirip dengan berikutnya yaitu dengan melakukan penelitian terkait cara visualisasi gambar dalam pikiran orang, inilah yang telah dilakukan ilmuwan dan menjadi alat perekam mimpi pertama. []Baca Juga Daftar 10 Orang Terkaya di Dunia TeknologiBPPT Luncurkan Inovasi Baru dari TFRIC-19 Next GenerationMensos Inovasi Teknologi Dukung Mobilitas dan Produktifitas Penerima ManfaatMenhub Budi Apresiasi Inovasi Teknologi LRT Jabodebek Berikuttampilan mesin MRI yang berhasil di ciptakan Ilmuan Jepang : 1 dari 7 Data ini kemudian dimasukkan ke dalam algoritme yang merekonstruksi mimpi sehingga dapat diputar ulang untuk disaksikan kembali saat sudah bangun, menurut jurnal Science. (MRI Scanner) Terobosan luar biasa ini menggunakan ide yang cukup jelas. (MRI Scanner) Uploaded byaerokid 0% found this document useful 0 votes10 views1 pageCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes10 views1 pageMesin Perekam Mimpi Pertama Di DuniaUploaded byaerokid Full descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Ilmuandi Jepang telah sukses membuat Teknologi Alat Perekam Mimpi dengan mesin MRI yang bisa merekam dan merekontruksi mimpi kalian. Jika kalian terbangun maka memungkinkan untuk menonton siaran ulang mimpi kalian di layar tanpa perlu khawatir akan melupakan apa yang kamu mimpikan saat tidur. - Ilmuwan asal jepang telah berhasil menciptakan mesin MRI yang dapat merekam mimpi dan bisa di tonton saat anda terbangun dari tidur. Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan atau indra dalam tidur. Pemimpi juga dapat merasakan emosi saat bermimpi, misalnya emosi takut pada mimpi buruk. Mimpi terjadi pada tahap kecepatan pergerakan mata ketika tidur, dimana aktivitas otak tinggi dan seolah – olah dalam keadaan terbangun. Panjangnya mimpi bervariasi minimal beberapa detik atau 20 – 30 menit. Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi di dalam dunia nyata dan luar kuasa pemimpi. Pemimpi menyadari bahwa ia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung dan kadang – kadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut. Di masa depan mimpi kamu tidak akan lagi menjadi sesuatu yang pribadi, kamu bisa bagikan mimpi kamu ke siapa saja. Terkini Untukmerekam mimpi itu, ilmuwan menurut laporan pada jurnal Nature akan fokus pada visualisasi elektronik aktivitas otak. "Kami ingin membaca mimpi orang," ungkap ilmuwan dari California Institute of Technology di Pasadena, Dr Moran Cerf seperti dilansir dari BBC News , Jumat (29/10/2010). Japan is heaven for every technological experiment. Technological developments in Japan are a never-ending story. You will be surprised by every gadget and technology that they ever created. One of the astonishing examples of technology ever created in Japan is using a brain scanner — the modified MRI machine, to read dreams. Just imagine, people dream in their sleep, and the dreams rarely or hardly ever come back to the memory when waking up. That dream, now, is possible to be read by the newly invented MRI-based technology. There’s a chance to replay the dreams just like watching a video on a device. This idea is insanely unthinkable — just like a dream come true. So how are these scientists in Japan able to do this? Read Dreams using Modified MRI Machine Scientists in Japan were able to turn an MRI Magnetic Resonance Imaging machine into a device capable of reading dreams. The MRI as we know it is used in medicine to perform a thorough examination of the body’s organs using magnetic technology and radio waves. MRI in medicine is used to examine diseases such as cancer, stroke, damage to blood vessels in the brain, tumors, spinal cord injuries, disorders of the eye or inner ear, multiple sclerosis, and to detect head injuries. The modified MRI machine can not only be used to read dreams but also to reconstruct dreams. When you wake up, you can replay the dream on the screen. In that case, no more forgetting the dream. How Does It Work? The dream machine’ works by measuring brain activity while humans are sleeping. The data is then fed into an algorithm that reconstructs the dream. The reconstruction resulted in the playback of the dream. To give you a clear understanding of this technology, think of a motorbike and the brain works in a pattern that appears each time the motorbike is visualized. Algorithms are used to tie the scanned data from the brain to the correspondingly correlated images. Researchers in Japan admit that their technology is not perfect because its accuracy is around 60 percent. However, we must be optimistic that the technology will get even better in the future, and that the current technology is a good start for the advancement of dream-reading technology in the future. The Hard Work Behind The Technology The dream machine scientists have gone through a long series of stages. They first had to ask volunteers to look at still images in different colors. During this process, their modified machine mimics the elements of letters and images seen by the volunteers. Although vague, visuals can be seen on the monitor, similar to hypnosis. The next step is to find ways to visualize the images. Mimpibisa dibilang "penglihatan, kejadian, atau pengalaman yang kita alami saat tidur, yang melibatkan pikiran, perasaan dan indera lainnya". Tahun 1952, Eugene Aserinsky merekam gelombang otak saat mengalami mimpi. Antara tahun 1940 hingga 1985, Calvin S. Hall berhasil mengumpulkan sekitar 50.000 laporan mimpi di Western Reserve Sejumlah ilmuwan Jepang mengambil langkah pertama dalam menciptakan mesin perekam mimpi. Terdengar seperti khayalan ilmiah, tapi itu lah yang sedang berlangsung di sebuah laboratorium di jepang. Tim ilmuwan di Kyoto, Jepang mengembangkan teknologi pembentukan gambar dalam mimpi, yang dapat dengan cepat membaca pikiran manusia. Mereka telah mengembangkan sistem ini dengan MRI Scanners untuk membentuk gambar secara langsung dari otak. Percobaan menunjukkan subjek gambar disusun kembali berdasarkan kulit lapisan luar otak. Dalam penelitian ini, para ilmuwan menggunakan program komputer menscan para relawan yang menatap ratusan gambar diam berbeda warna, seperti hitam, putih dan abu-abu . kemudian program meniru unsure-unsur dan huruf yang terlihat, walaupun hasilnya masih lebih kabur dibanding warna asli. Langkah berikutnya, para peneliti akan belajar bagaimana caranya memvisualisasikan gambar dalam pikiran orang. Teknologi ini pun diperkirakan sanggup merekam mimpi. “Memang agak sedikit seperti cerita khayal bersifat ilmiah, sebagai contoh, jika anda berusia 50 tahun dan telah bermimpi indah sebelumnya, anda bisa menelitinya dan menunjukkannya kepada anak-anak anda.” Ujar Yoshiyuki Onuki, salah seorang relawan percobaan. Para ilmuwan pun mengatakan, teknologi membaca otak manusia akan dikembangkan agar manusia dapat berkomunikasi langsung dari pikiran mereka dengan peralatan elektronik. Dengan berkomunikasi tanpa gerak tubuh dan bahasa, maka keyboard dan tombol akan menjadi benda kuno. “Walaupun terdapat banyak bentuk komunikasi, internet atau alat kecil lainnya, semua itu dibatasi oleh tubuh. Penemuan ini berarti kami memiliki metode komunikasi yang dapat berhubungan langsung dengan otak.” Jelas Dr. Yukiyasu Kamitani, juru bicara para Ilmuwan. Teknologi baru ini membuka pintu pada banyak kemungkinan baru. Namun para ilmuwan memperingatkan, bahwa itu bisa membawa masalah pada budaya dan masalah rahasia pribadi. Mereka yang ingin “mengunci kepribadiannya ,” mungkin harus menunggu sedikit lebih lama. Original By masyudinho . 89 347 105 131 328 282 491 444